CONTOH PROPOSAL PTK SD Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Operasi Hitung Perkalian dengan Menggunakan Peraga Tulang Napier Kode (171
Untuk
mendapatkan file skripsi / Thesis / PTK / PTS lengkap (Ms.Word), hubungi :
0856 42 444 991
Matematika merupakan salah satu mata
pelajaran pokok , mata pelajaran wajib yang ada di setiap jenjang pendidikan dasar dan menengah. Matematika juga menjadi salah satu dari
tiga mata pelajaran yang mulai tahun ajaran 2009/2010 di masukkan dalam UASBN. Namun kenyataannya sampai sekarang masih
ada siswa yang kurang berminat terhadap Matematika dan hasil belajar
Matematikapun belum menunjukkan hasil yang optimal
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
apakah penggunaan peraga Tulang Napier dapat meningkatkan hasil belajar
matematika pada operasi hitung perkalian bersusun. Metode pada penelitian ini
adalah penelitian tindakan kelas dengan bentuk kolaboratif yang melibatkan
peneliti yang juga sebagai kepala
sekolah,dan teman sejawat (guru) ..
Penelitian ini dilaksanakan di kelas V SD
Negeri 1 Tlingsing kecamatan Cawas pada
tahun pelajaran 2009/2010 dengan jumlah 29 siswa.Fokus penelitian ini adalah
hasil belajar matematika pada operasi hitung perkalian dan efektivitas
penggunaan peraga tulang napier. Penelitian Tindakan Kelas ini menggunakan dua
siklus. Masing – masing siklus terdiri dari empat langkah yaitu perencanaan,
tindakan,observasi dan refleksi.
Hasil penelitian menunjukkan adanya
peningkatan,hal ini dibuktikan dengan hasil yang di peroleh pada siklus I dan siklus II dengan SK / KD sama indikator
berbeda dalam kategori amat baik. Dengan melihat hasil penelitian dapat
disimpulkan bahwa penelitian ini mampu menjawab tujuan penelitian yaitu
penggunaan peraga tulang napier dapat meningkatkan hasil belajar matematika
pada operasi hitung perkalian bersusun siswa kelas V SD Negeri 1 Tlingsing
Kecamatan Cawas tahun 2009/2010.Data –data lain yang berhubungan dengan penelitian dan hasil kerja
siswa sebagaimana dalam lampiran. Akhirnya peneliti menyarankan kepada seluruh
guru untuk kreatif dalam menyajikan pembelajaran terutama dalam menggunakan
alat peraga dan media yang menarik serta bervariasi sehingga dapat membawa
siswa dalam proses pembelajaran yang menyenangkan dan batas tuntas hasil
belajar siswa dapat tercapai.
Kata Kunci : Hasil belajar matematika, peraga Tulang Napier
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Matematika
merupakan salah satu mata pelajaran pokok , mata pelajaran wajib yang ada di
setiap jenjang pendidikan dasar dan menengah. Matematika juga menjadi salah satu dari tiga mata
pelajaran yang mulai tahun ajaran 2009/2010 di masukkan dalam UASBN. Sampai sekarang masih ada siswa yang
kurang berminat terhadap Matematika dan prestasi belajar Matematikapun belum
menunjukkan hasil yang optimal.
Siswa
sekolah dasar mulai mengenal operasi hitung perkalian ketika berada di kelas
II. Seharusnya mereka sudah mengetahui konsep dasarnya ketika berada di kelas
rendah dan sudah bisa mengaplikasikan konsep tersebut ke dalam materi yang
lainnya ketika berada di kelas yang lebih tinggi yaitu kelas IV,V dan VI.
Kenyataannya siswa kelas V yang termasuk kelas tinggi, banyak yang belum hafal
perkalian dasar. Untuk mengerjakan
perkalian dua angka atau lebih mereka masih kesulitan. Kesulitan itu terlihat
pada operasi hitung perkalian ketika tes
akhir pembelajaran matematika, untuk materi operasi hitung perkalian di kelas V SD Negeri 1 Tlingsing Kecamatan
Cawas Kabupaten Klaten menunjukkan hasil yang kurang memuaskan. Oleh sebab itu
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) untuk Standar Kompetensi 1 dan Kompetensi
Dasar 3 belum tercapai karena nilai
sebagian siswa masih di bawah KKM yaitu di bawah 60.
Masalah
yang juga sering muncul adalah siswa dalam kondisi terpaksa harus menelan dan
menghafal secara mekanis apa-apa yang telah di sampaikan oleh guru, sehingga
menjadikan para siswa tidak memiliki keberanian untuk mengemukakan pendapat,
tak kreatif dan mandiri, apalagi untuk berfikir inovatif. Selain itu,
pendekatan pembelajaran matematika masih menggunakan pendekatan tradisional,
yaitu duduk dengar catat dan hafal. Pembelajaran jadi membosankan, tidak
menarik dan hasilnya tidak memuaskan. Waktu untuk mengerjakan soalpun terasa
lebih lama, sehingga tidak semua soal dapat terjawab dengan cepat dan benar.
Mata
Pelajaran Matematika pada diberikan kepada siswa kelas V SD pada semester satu (I) untuk membekali
siswa berpikir logis , analitis, sistematis, kritis, dan kreatif serta mampu
bekerja sama. Kompetensi tersebut diperlukan agar siswa dapat memiliki
kemampuan memperoleh, mengelola, dan memanfaatkan informasi untuk bertahan
hidup pada keadaan yang selalu berubah, tidak pasti, dan kompetitif. Untuk
menguasai mata pelajaran matematika secara baik, diperlukan pemahaman konsep
dan prosedur (algoritma) secara baik pula.
Pemahaman konsep matematika tidak lahir dengan sendirinya, tetapi
diproses melalui tatanan kehidupan pembelajaran. Tatanan kehidupan pembelajaran
di sekolah secara formal yang paling
dominan adalah pembelajaran. Berarti, praktik pembelajaran di sekolah idealnya
dapat meningkatkan pemahaman konsep siswa. Akan tetapi, ada sinyalemen bahwa
sebagian praktik pembelajaran model pada pelajaran matematika belum secara
serius dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip yang sahih untuk memberikan
peluang siswa belajar cerdas, kritis, kreatif, dan memecahkan masalah. Sebagian
besar praktik pengajaran di sekolah masih menggunakan cara-cara lama yang
dikembangkan dengan menggunakan intuisi, atau berdasarkan pengalaman sejawat.
Mata Pelajaran
Matematika tentang perkalian bilangan dilaksanakan semester gasal tahun 2009/2010,
sehingga belum tahu kesenjangannya. Namun kesenjangan tersebut dapat
diasumsikan relevan dengan kesenjangan yang ada pada mata pelajaran matematika
yang diupayakan guru kelas pada SD Negeri 1 Tlingsing Kecamatan Cawas Kabupaten
Klaten. Asumsi ini peneliti ambil, karena peneliti sekaligus sebagai kepala
sekolah yang berkolaborasi dengan guru kelas,guru kelas tersebut sama, materi
ajar, sarana-prasarana dan lingkungan sekolah serta karakteristik siswanya
tidak jauh berbeda.
Mata Pelajaran
matematika yang diupayakan guru kelas atau guru
matematika belum menunjukkan sebagai suatu proses peningkatan pemahaman
konsep siswa. Proses pembelajaran masih sebatas sebagai proses transfer of
knowledge, bersifat verbalistik dan cenderung bertumpu pada kepentingan
guru dari bukan pada kebutuhan siswa yang lazim disebut teacher centered. Hal
ini didukung hasil pengamatan peneliti pada semester gasal tahun sebelumnya,
yaitu adanya kecenderungan guru dalam memilih dan menggunakan metode mengajar
bersifat spekulatif, yang berakibat kegiatan pengajaran kurang menarik, tidak menantang, dan sulit
mencapai target prestasi yang ditentukan (KKM). Berdasarkan hal tersebut, peneliti menemukan
kesenjangan-kesenjangan kemampuan pemahaman konsep siswa.
B. Identifikasi Masalah
Dari
kenyataan diatas, peneliti dengan bantuan teman sejawat untuk berkolaborasi
yaitu dengan guru kelas, bersama-sama mengidentifikasi masalah terhadap
kekurangan-kekurangan dalam pembelajaran matematika. Berdasarkan hasil refleksi terungkap masalah –
masalah dalam pembelajaran, antara lain :
1. Kurangnya pemahaman siswa terhadap konsep
perkalian dua bilangan atau lebih dengan teknik menyimpan
2. Kurangnya alat peraga yang digunakan guru
untuk menanamkan konsep perkalian
3. Pembelajaran kurang menarik dan tidak
menyenangkan
C. Pembatasan Masalah
Pembatasan Masalah
diperlukan agar penelitian lebih efektif, efisien dan terarah. Adapun hal-hal
yang membatasi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
- Peneliti hanya meneliti siswa kelas V SD Negeri 1 Tlingsing Kecamatan Cawas Kabupaten Klaten, Semester I Tahun pelajaran 2009/2010 pada materi operasi hitung perkalian.
- Penelitian ini difokuskan pada upaya meningkatkan hasil belajar Matematika pada operasi hitung perkalian dengan teknik menyimpan menggunakan peraga tulang napier.
- Penelitian ini diharapkan terjadi peningkatan hasil belajar siswa.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan
latar belakang, identifikasi dan pembatasan masalah di atas, maka peneliti
dapat merumuskan permasalahan penelitian sebagai berikut :
”Apakah penggunanan peraga Tulang
Napier dalam pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar matematika pada
operasi hitung perkalian siswa kelas V
SD Negeri 1 Tlingsing Kecamatan Cawas Kabupaten Klaten tahun pelajaran 2009/2010?”
E. Tujuan Penelitian
- Tujuan Umum
Tujuan umum Penelitian Tindakan Kelas ini
adalah untuk meningkatkan
hasil belajar matematika pada operasi
hitung perkalian.
- Tujuan Khusus
Tujuan khusus Penelitian Tindakan Kelas ini adalah
untuk meningkatkan hasil belajar matematika pada operasi hitung perkalian
dengan menggunakan peraga tulang napier sehingga dihasilkan proses pembelajaran
yang aktif, kreatif, menyenangkan dan pada akhirnya dapat mencapai hasil
pembelajaran tuntas.
F. Manfaat Penelitian
- Manfaat Teoritis
Hasil dari penelitian ini
diharapkan dapat memberikan informasi dalam dunia pendidikan berupa gambaran
mengenai sebuah teori yang menyatakan bahwa peningkatan hasil belajar
matematika pada operasi hitung perkalian dapat dilakukan dengan menggunakan
peraga tulang napier.
- Manfaat Praktis
Hasil yang diperoleh dari
penelitian ini diharapkan memiliki kegunaan sebagai berikut :
a. Bagi siswa
1) Agar siswa dapat meningkatkan kemampuan
menyelesaikan soal matematika terutama pada indikator perkalian dua angka atau
lebih dengan teknik menyimpan.
2) Siswa dapat meningkatkan prestasi
belajarnya dengan kemampuan menyelesaikan soal matematika pada operasi hitung
perkalian dengan menggunakan peraga tulang napier
3) Siswa dapat mengikuti pembelajaran dengan
aktif , kreatif, dan menyenangkan.
b. Bagi guru/peneliti
1) Dengan pelaksanaan penelitian tindakan
kelas ini peneliti memiliki pengetahuan, ketrampilan dan pengalaman tentang
Penelitian Tindakan Kelas.
2) Peneliti mampu mendeteksi permasalahan
yang ada di dalam proses pembelajaran, sekaligus mencari alternatif pemecahan
masalah yang tepat.
3) Peneliti mampu memperbaiki proses
pembelajaran di dalam kelas dalam rangka meningkatkan kemampuan siswa dalam
menyelesaikan soal matematika pada operasi hitung perkalian.
4) Hasil penelitian ini dapat digunakan
sebagai langkah awal untuk penelitian selanjutnya
c. Bagi Sekolah
1)
Sebagai
masukan bagi guru SD dalam mengajarkan matematika pada operasi hitung perkalian
dengan teknik menyimpan.
2)
Sebagai
sumbangan pemikiran dalam usaha-usaha yang mengarah pada peningkatan kemampuan
siswa dalam menyelesaikan soal matematika melalui peraga tulang napier
3)
Sebagai
acuan untuk melakukan kegiatan yang sejenis.
DAFTAR PUSTAKA
, 2008, Modul Pembelajaran Diklat Peningkatan Profesi Guru Mata Pelajaran
Matematika, Wonosobo :Pemerintah Kabupaten
,2008, Jurnal
Pendidikan Widyatama , Jawa Tengah: Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan
,Permendiknas
RI No 22 Tahun 2006 Tentang Standar Isi Untuk Satuan Pendidikan Dasar Dan Menengah, Jakarta : CV Timur Putra Mandiri
, Matematika- Wikipedia
Indonesia,Ensiklopedia Bebas Berbahasa Indonesia,http:/www.wikipedia.com//G:\
Matematika.htm
, Google
///D:/ Pemberian persen 20 TUGAS.htm
Darhim, 1992, Work Shop Matematika, Jakarta: Depdikbud Bagian Proyek Penataran
Guru SLTP setara D-III
FR Yayah,2006, Proposal Upaya Peningkatan Kemampuan
Menyelesaikan Soal Matematika Melalui Pembelajaran Membaca Pemahaman Dan
Menulis Karangan Dengan Gambar Seri,
Wonosobo : tidak diterbitkan
Hairudin,dkk,2007, Pembelajaran
Bahasa Indonesia, Jakarta : Dirjen Dikti
Depdiknas
Handoko Tri, 2006, Terampil
Matematika 5, Jakarta :
Yudhistira,
HP Mulyadi,2006 ,Permasalahan Dalam Penelitian Tindakan
Kelas, Semarang : LPMP
Kurniawati Ira, 2007, upaya meningkatkan hasil belajar matematika
operasi hitung bilangan bulat melalui
pembelajaran dengan menggunakan peraga manik positif dan negatif, Wonosobo
:tidak diterbitkan
Slameto,
1999, Faktor-Faktor Yang Terkait Dengan
Rendahnya Tingkat Pencapaian Hasil Belajar Matematika, Salatiga : Satya
Widya
Slameto,2003,Belajar Dan Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhinya, Jakarta : Rineka Cipta
Slameto,2006, Pengembangan Karya Tulis Ilmiah, Salatiga:
UKSW
Sobel Max A dan Maletsky
Evan M, 2002, Mengajar Matematika: Sebuah
buku sumber alat peraga,Aktiitas dan
Strategi, Jakarta : Erlangga
Sumantri Mulyani dan
Permana Johar.2001.Strategi Belajar
Mengajar,Bandung :Maulana