DOWNLOAD CONTOH PTK MTS MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA
MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENYUSUN NARRATIVE TEXT MENGGUNAKAN SERIES OF PICTURES DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL (CTL)
(Sebuah Penelitian Tindakan Kelas di MTs NU Tengguli Jepara Kelas VIII A Tahun Pelajaran 2010/2011)
Untuk Mendapatkan File dari BAB1-5 hub 0856 42 444 991
ABSTRAK
Ghofur,
Abdul. 2011. Meningkatkan Kemampuan Siswa dalam menyusun narrative text menggunakan
series of pictures dengan pendekatan kontekstual (CTL). Skripsi. Program
Studi Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo. Pembimbing: (1) Imroatus
Solikhah, S.Pd., M.Pd. (2) Ratih Wijayava, S.Pd., M.Hum.
Kata
Kunci: Meningkatkan, Narrative text, Series of Pictures, CTL.
Observasi
awal menunjukkan bahwa Kompetensi menulis (writing) siswa kelas VIII A
MTs NU Tengguli Jepara masih rendah. Siswa masih kesulitan dalam memahami dan
menyusun Narrative Text. Hasil observasi kelas menunjukkan siswa kurang
termotivasi dalam pembelajaran menulis narrative. Permasalahan tersebut
menyebabkan hasil belajar menulis narrative kurang maksimal yang berdampak
tidak tercapainya KKM.
Tujuan
penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan menulis narrative text menggunakan
series of pictures dengan pendekatan kontekstual pada siswa kelas VIII A
MTs NU Tengguli kabupaten jepara.
Penelitian
ini merupakan penelitian tindakan kelas yang diadakan dalam tiga siklus. Setiap
siklus terdiri dari perencanaan (planning) Pelaksanaan (Action) Pengamatan
(Observation) dan refleksi (Reflection). Subjek dalam penelitian
ini adalah siswa kelas VIII A MTs NU Tengguli Tahun pelajaran 2010/2011. Metode
pengumpulan data yang digunakan adalah kuantitatif dan kualitatif. Untuk data
kuantitatif, peneliti menggunakan pretest dan posttest sedangkan
data kualitatif, peneliti mengadakan pengamatan langsung di kelas, interviu,
dan kuesioner. Analisis data kuantitatif, digunakan deskriptif statistik
sedangkan analisis data kualitatif digunakan metode Constant Comparative yang
didesain oleh Strauss dan Glasser.
Berdasarkan
data yang diperoleh, nilai rata-rata aktifitas siswa mengalami peningkatan.
Rata-rata nilai siswa pada siklus I adalah 57.8, pada siklus II ratarata nilai
siswa adalah 62, dan pada pada siklus III rata-rata nilai siswa adalah 71. Ada
peningkatan yang signifikan pada kemampuan siswa dalam menyusun narrative
text menggunakan series of pictures dengan pendekatan kontekstual.
Hasil observasi menunjukkan adanya perubahan perilaku siswa. Pada awalnya,
siswa tidak mempunyai motivasi dan tidak tertarik pada pelajaran bahasa Inggris,
namun setelah diadakan penelitian dengan menggunakan media series of
pictures dengan motode pendekatan kontekstual, hasilnya menunjukkan bahwa
penelitian tersebut bisa meningkatkan kemampuan siswa dalam menyusun narrative
text pada siswa kelas 8A MTs NU Tengguli Kabupaten Jepara.
Saran
yang diajukan berdasarkan hasil penelitian yaitu penggunaan media series of
pictures dan strategi CTL dapat digunakan sebagai alternatif pembelajaran
aspek menulis (writing) terutama narrative text dan Jenis jenis teks
(genre) lainnya.
PENDAHULUAN
Dalam bab ini berisi tentang: (1) Latar Belakang; (2) Rumusan Masalah;
(3) Tujuan penelitian; (4) Manfaat Penelitian; dan (5) Istilah Kunci.
Dalam bab ini berisi tentang: (1) Latar Belakang; (2) Rumusan Masalah;
(3) Tujuan penelitian; (4) Manfaat Penelitian; dan (5) Istilah Kunci.
A.
Latar Belakang.
Bahasa Inggris merupakan alat untuk berkomunikasi secara lisan dan
tulis. Pengertian berkomunikasi adalah memahami dan mengungkapkan makna
informasi, pikiran, perasaan serta mengembangkan ilmu pengetahuan, tehnologi,
dan budaya dengan menggunakan bahasa tersebut. Kemampuan berkomunikasi dalam
pengertian yang utuh adalah kemampuan berwacana, yakni kemampuan memahami
dan/atau menghasilkan teks lisan dan/atau tulis yang direalisasikan dalam empat
ketrampilan berbahasa, yakni mendengarkan (listening), berbicara (speaking),
membaca (reading), dan menulis (writing).
Empat ketrampilan inilah yang
digunakan untuk menanggapi ataupun menciptakan wacana dalam kehidupan
bermasyarakat. (Depdiknas, 2004: 8) Untuk mencapai kompetensi berbahasa
tersebut, Pemerintah (Departemen Pendidikan Nasional) menjawab tantangan dengan
mengeluarkan kurikulum berbasis kompetensi (KBK) dan kurikulum tingkat satuan
pendidikan (KTSP). Kedua kurikulum tersebut menekankan pada pengembangan
kemampuan siswa dalam penguasaan kompetensi tertentu yang dapat direfleksikan dalam
kebiasaan berfikir dan bertindak. Pada akhir pengajaran siswa diharapkan mampu
menguasai sejumlah kompetensi tertentu. Kompetensi disini adalah bentuk dari
pengetahuan, ketrampilan dan kemampuan.
Kurikulum KBK dan KTSP menekankan kompetensi menulis siswa berdasarkan
konsep 'genre' atau jenis teks. Siswa diharapkan mampu berpartisipasi
dalam penciptaan teks lisan maupun tulis berjenis: procedure, narrative,
descriptive, recount dan report. Konsep genre ini
menggantikan konsep lama yang mempelajari teks berdasarkan tema yang di sebut 'thematic
approach'. Konsep lama ini sangat membatasi kemampuan siswa dalam memahami
dan menulis sebuah teks karena masih terkotak-kotak dan kurang cepat
berkembang.
Kompetensi menulis (writing) siswa kelas VIII salah satunya
adalah narrative text. Dalam hal ini kelas VIII A MTs NU Tengguli Jepara
masih kesulitan dalam memahami dan menyusun narrative text dalam bahasa
tulis serta menceritakanya
dalam bahasa lisan. Berdasarkan hasil interviu, observasi dan tes dengan siswa, hal ini
terjadi karena siswa kesulitan dalam menentukan pemilihan kata yang tepat (Diction)
yang terjadi karena minimnya kosakata (vocabulary) yang mereka
miliki. Siswa tidak mempunyai cukup ide atau kesulitan untuk mengeksplorasi ide
untuk menyusun cerita dalam narrative text dan pengetahuan grammar yang
mereka miliki yang berhubungan dengan
tenses terutama simple past tense masih sangat minim.
Siswa juga kesulitan mengidentifikasi
bagian narrative text, yaitu generic structure (kerangka umum),
language features (ciri-ciri kebahasaan). Selain itu, mereka juga nampak
tidak mempunyai motivasi dan tertarik untuk bisa menyusun narrative text.
Situasi dan kondisi diatas membuat peneliti yang juga guru bahasa Inggris mencoba untuk menemukan cara
bagaimana membuat siswa bisa memahami dan
menyusun narrative text dalam bahasa tulis dan mengungkapkanya dalam
bahasa lisan dengan pemahaman yang lebih mudah dan menyenangkan. Penggunaan media dalam proses kegiatan belajar mengajar
(KBM) bisa menciptakan pembelajaran yang menyenangkan (enjoyable learning). Media
pembelajaran memiliki fungsi utama untuk meningkatkan motivasi siswa dan
mengatasi rasa kebosanan siswa dalam mengikuyi suatu proses pembelajaran
sertaa memperkuat pemahaman siswa dalam
konteks yang nyata (Sukartiwi, 1996). Series of picture adalah
salah satu media yang dapat
digunakan dalam KBM. Maka, dalam permasalahan ini peneliti mencoba untuk menggunakan gambar sen (series of
pictures) untuk membangun ketertarikan
siswa dalam proses pembelajaran bahasa inggris terutama dalam pembelajaran narrative
text. Series of picture dapat membantu siswa dalam menemukan ide dan
membantu siswa dalam memahami, menyusun dan bereerita dalam narrative
text karna siswa akan mengetahui alur
cerita dan urutan kejadian (chronological events) cerita untuk
menentukan bagian konflik (complication)
dan penyelesaian (resolution) yang merupakan inti narrative text melalui
gambar seri tersebut.
Penggunaan Metode Contextual Teaching and Learning (CTL) Pada pengajaran
narative text dengan menggunakan series of picture dianggap
sesuai karena CTL akan membawa
siswa kedalam dunia nyata didalam kelas dan
mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan
penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota masyarakat (Nurhadi, 2004: 103). Walaupun banyak sekali jenis
strategi yang digunakan dalam kelas sekarang ini, peneliti tertarik untuk
menggunakan CTL uotuk melakukan
penelitian ini. Strategi pembelajaran ini digunakan untuk membuat proses pembelajaran
lebih produktif dan bermakna. Dan hasil dari pembelajaran akan lebih bermakna
untuk siswa. Maka, CTL sangat tepat untuk
mambantu siswa mencapai tujuan.
DAFTAR
PUSTAKA
Arikunto,
Suharsimi. Prof. 2002. Prosedur penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka
Cipta.
Aqib, Zainal. 2006. Penelitian
tindakan kelas untuk guru. Bandung: Yrama Widya.
Bowen, Betty Morgan. 1994. Look Here!
Visual Aid in Language Teaching. Mac Millan Publisers LTD: London.
Burn, Anne. 1999. Collaborative Action Research for English Language Teacher. United Kingdom:
Cambridge University Press.
Depdiknas. 2005. Materi Pelatihan Terintegrasi Bahasa
Inggris 1& 2. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional.
_______ 2004. Kurikulum 2004. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Gerot, Linda And Peter Wignell. 1995. Making sense of
functional Grammar. Australia: gerd stabler.
Hammond et al. 1992. English for
special purposes: A Handbook for Teacher of Adult Literacy. Sydney: NCELTR.
Hornby, A.S. 2006. Oxford Advanced
Learner's Dictionary Of Current English. Oxford: Oxford University Press.
Irawati, Ratih.
2008. Penerapan Pendekatan CTL (Contextual Teaching and Learning) untuk
menngkatkan aktifitas dan hasil belajar pokok bahasan Koloid siswa kelas XI SAM
N I Kendal. Skripsi. UNS Semarang.
Johnson, Elaine B. 2007. Contextual
Teaching and Learning. Corwin Press Inc: Thousand Oaks, California.
Kasbolah, E.S.Kasihani.2001. Penelitian
tindakan kelas. Malang: Universitas Negeri Malang Press.
Kushartati, Arijani.2008. Improving The Student's Ability In Constructing Recount Text By
Using Series Of Picture In Contextual Teaching And Learning. Skripsi.
Sebelas Maret University Surakarta.
Meilianan, Azizah
Noor. 2008. Teaching Narrative text of the third grade machine students of SMK Wisuhuda Karya
Kudus using reciprocal teaching technique
in academic year 2007/2008. Skripsi. UMK Kudus.
Moleong, Lexy J. Prof. DR 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif.
Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Mulyasa. 2004. Kurikulum Berbasis
Kompetensi. Bandung: Rosda Karya.
Nurhadi. 2004. Pembelajaran
Konstektual dan Penerapanya dalam KBK. Malang: Universitas Negeri Malang.
Priyana, joko, Amys R Irjayanti, dan
Virga Renitasari. 2008. SCAFFOLDING. Jakarta: Departemen Pendidikan
Nasional.
Raimes, Ann. 1983. Techniques In Teaching Writing. Oxford University
Press.
Setiawan, Otong. 2007. Genre. Bandung: Yrama Widya.
Strauss And Olaser. 1980. The Discovery of Grounded Theory.
Strategies for Qualitative Research. New York: Aldine Publising Company.
Soekartiwi, 1996. Rancangan
Instruksional. Jakarta: PT. Raja Grafmdo Persada.
Susilana, Rudi dan Riyana, Cepi. 2007. Media Pembelajaran. Bandung:
Wacana Prima.
Yuliani, Marta. 2008. A Guide To Write Narrative Text. Bandung: Pakar
Raya.
______, 2008. Identifying
Kinds Of Genre. Bandung: Pakar Raya.
pJ/www.slideshare.net/abeyaw/pembelajaran-kontekstualcontextual-teaching
ndrrg-ctl