PRAKTIK TINDAKAN KELAS MENINGKATKAN KEAKTIFAN PEMBELAJARAN PKN SMP
PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN CARD SORT KOLABORASI SMALL GROUP DISCUSSION SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MATERI PERLINDUNGAN DAN PENEGAKANHAK ASASI MANUSIA (HAM) PADA SISWA VIIA SMP
Untuk Mendapatkan Bab1-Bab5 hub 0856 42 444 991
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk
meningkatkan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran PKn materi perlindungan
dan penegakan hak asasi manusia (HAM) pada siswa kelas VII A
SMP Negeri 3 Jumapolo tahun 2011 melalui
penggunaan metode card
sort kolaborasi small group disscussion. Sebelum diberikan tindakan keaktifan siswa
kurang dan guru sudah mengupayakan alternatif
pemecahannya dengan menggunakan metode ceramah dan diskusi kelompok. Akan tetapi penerapan metode tersebut belum
mampu meningkatkan keaktifan siswa. Solusi yang ditawarkan oleh penelitian
adalah dengan menggunakan metode pembelajaran card sort kolaborasi small group disscussion. Data penelitian ini dikumpulkan melalui
informan atau narasumber, tempat dan peristiwa berlangsungnya aktifitas pembelajaran.
Teknik pengumpulan data dengan menggunakan metode observasi dan wawancara.
Prosedur dalam penelitian ini terdapat empat tahap yaitu perencanaan,
pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan
melalui dua siklus. Diharapkan dengan penerapan
strategi pembelajaran card sort kolaborasi small group disscussion. keaktifan
siswa dalam proses pembelajaran PKn materi perlindungan dan penegakan hak asasi
manusia (HAM) pada siswa kelas VII A SMP Negeri 3 Jumapolo Tahun 2011 dapat
meningkat minimal 75% dari 27 siswa.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat keaktifan siswa pada
mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan materi perlindungan dan penegakan hak
asasi manusia (HAM) pada kelas VII A SMP Negeri 3 Jumapolo yaitu dari yang
aktif bertanya, berpendapat, dan menjawab pertanyaan yaitu sebelum diadakannya tindakan dengan
menggunakan strategi pembelajaran card
sort kolaborasi small group
disscussion siswa yang aktif materi perlindungan dan penegakan hak asasi
manusia sebanyak 10 siswa atau 37,7%.
Setelah dilakukan tindakan yang telah disepakati yaitu menerapkan strategi
pembelajaran card sord kolaborasi small group disscussion, siklus I meningkat menjadi 12
siswa atau 44,4% dan siklus II meningkat menjadi 20 siswa atau 74,1%. Hasil
penelitian ini telah melampaui indikator kinerja. Berdasarkan hasil analisis
data pada penelitian tindakan kelas ini, hipotesis yang menyatakan “Diduga dari penggunaan
metode card sort kolaborasi small group discussion, dapat
Meningkatkan Keaktifan Siswa dalam Proses Pembelajaran PKn Materi perlindungan
dan penegakan hak asasi manusia (HAM) Pada Siswa Kelas VII A SMP Negeri 3
Jumapolo Karanganyar Tahun 2011” terbukti
dan dapat diterima kebenarannya.
Kata Kunci: Strategi pembelajaran, Card Sort kolaborasi
small group disscussion, Keaktifan,
Kemerdekaan Mengemukakan Pendapat.
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Pendidikan Kewarganegaraan merupakan mata pelajaran yang
didapat mulai dari tingkat sekolah dasar sampai perguruan tinggi, yang
menekankan pada pembentukan karakter bangsa, agar menjadi warga negara yang
baik, yakni warga negara yang mampu melaksanakan hak dan kewajiban didalam
kehidupan berbangsa dan bernegara, sesuai dengan UUD 1945 dan hukum yang
berlaku.
Pendidikan Kewarganegaraan diterapkan mulai dari sekolah
dasar kemudian tingkat sekolah menengah pertama dengan tujuan untuk
mengembangkan pengetahuan yang telah didapat ketika sekolah dasar dan memberi
kemampuan untuk lebih aktif ketika proses pembelajaran serta memberikan bekal
untuk kedepan yaitu kejenjang pendidikan selanjutnya. Agar mencapai tujuan
tersebut diperlukan guru yang memahami tentang cara mengajar yang baik dengan
menerapkan metode yang sesuai dengan tingkatan dan kemampuan peserta didik,
selain hal itu juga diperlukan sarana dan prasarana yang menunjang serta
kurikulum yang sesuai. Guru sebelum mengajar perlu adanya perencanaan agar
ketika proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan guru harus bisa
mengembangkan potensi yang ada pada diri siswa, agar siswa memiliki kreatifitas
yang bisa dikembangkan, begitupaun sebaliknya siswa diwajibkan mempunyai minat
dan motivasi yang tinggi dalam belajar, sehingga guru akan lebih bangga dan
bisa memberikan sesuatu yang lebih baik untuk siswa
Guru yang baik adalah dengan mendidik siswanya sesuai
dengan ketentuan dan kurikulum yang berlaku. Serta penerapan metode
pembelajaran yang bervariasi sehingga siswa tidak merasa bosan. Kewajiban
sebagai seorang guru yaitu menyediakan lingkungan belajar yang efektif, kreatif
dan menyenangkan siswa ketika kegiatan belajar di kelas. Salah satu cara yang
harus dilakukan guru yaitu dengan memperbaiki setiap proses pembelajaran dan
menerapakan metode yang menyenangkan siswa guna mencapai tujuan pembelajaran.
Materi perlindungan dan penegakan hak asasi manusia (HAM)
merupakan salah satu materi mata pelajaran PKn yang dipelajari di SMP kelas VIIA
semester II di SMP Negeri 3 Jumapolo. Pemahaman siswa tentang materi
Pelaksanaan perlindungan dan penegakan hak asasi manusia (HAM) sangat kurang.
Hal ini dikarenakan keaktifan siswa pada waktu mengikuti materi ini, baik dalam
bertanya maupun menjawab pertanyaan sangat kurang. Jumlah siswa dalam satu
kelas adalah 27 siswa. Dari jumlah siswa tersebut hanya 10 orang yang aktif
dalam mengikuti materi perlindungan dan penegakan hak asasi manusia (HAM) baik
yang bertanya dan berpendapat serta menjawab pertanyaan. Sementara itu sebanyak
12 siswa tidak aktif dalam mengikuti materi tersebut. Keadaan tersebut menjadi
lebih buruk oleh kurangnya kreativitas guru dalam menggunakan strategi
pembelajaran.
Adanya
masalah-masalah tersebut di atas, maka penulis tertarik untuk mengadakan
penelitian tindakan kelas tentang “Penerapan Strategi
Pembelajaran Card Sort Kolaborasi
dengan Small Group Discussion Sebagai
Upaya Meningkatkan Keaktifan dalam Proses Pembelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan Materi Perlindungan dan Penegakan Hak Asasi Manusia (HAM) Pada Siswa
Kelas VIIA SMP Negeri 3 Jumapolo Tahun 2011”.
B.
Perumusan
Masalah
C.
Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.
Tujuan
Umum
a.
Untuk
meningkatkan keaktifan dalam proses pembelajaran PKn pada siswa kelas VIIA SMP
Negeri 3 Jumapolo Tahun 2011.
b.
Untuk
meningkatkan konsentrasi dalam proses pembelajaran PKn pada siswa kelas VIIA
SMP Negeri 3 Jumapolo
Tahun 2011.
c.
Untuk
meningkatkan pemahaman dalam proses pembelajaran PKn pada siswa kelas VIIA SMP
Negeri 3 Jumapolo Tahun 2011.
2.
Tujuan
Khusus
Untuk meningkatkan keaktifan dalam proses pembelajaran
Pendidikan Kewarganegaraan Perlindungan dan Penegakan Hak
Asasi Manusia (HAM) pada siswa
kelas VIIA SMP Negeri 3 Jumapolo Tahun 2011 melalui penggunaan metode
Card Sort kolaborasi Small Group Discussion.
D.
Manfaat atau Kegunaan Penelitian
1.
Manfaat
atau
kegunaan Teoritis
a.
Mendapatkan
teori baru untuk meningkatkan keaktifan dalam proses pembelajaran PKn pada
siswa kelas VIIA SMP Negeri 3 Jumapolo.
b.
Hasil
penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar untuk kegiatan penelitian
selanjutnya.
2.
Manfaat
atau
Kegunaaan Praktis
a.
Manfaat bagi guru: untuk mengetahui keaktifan dan
pemahaman siswa kaitannya dengan materi perlindungan dan penegakan hak asasi
manusia (HAM).
b.
Manfaat
bagi siswa: untuk memfokuskan keaktifan serta pemahaman siswa pada materi
pelajaran sehingga prestasi yang diperoleh juga bagus.
c.
Manfaat
bagi sekolah: sebagai input yang bermanfaat untuk pertimbangan dalam
melaksanakan program kegiatan belajar siswa di masa yang akan datang.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto,
Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian
Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Arikunto,
Suharsimi dkk. 2008. Penelitian Tindakan
Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.
Kansil, C.S.T dan
Cristine. 2005. Pendidikan
Kewarganegaraan Perguruan Tinggi. Jakarta: Pradnya Paramita.
Irenewati, Terry. 2007. “Optimalisasi
Penerapan Metode Small Group Discussion dalam Pembelajaran Mata Kulian Sejarah
Australia dan Oceania di Program Studi Pendidikan Sejarah. (Penelitian)”. Yogyakarta: Fakultas Ilmu
Sosial dan Ekonomi UNY. (http://www.google.com) diakses Minggu, 18 April 2011
pukul 21.40).
Miles,
B. Mathew dan Michael Huberman. 1992. Analisis
Data Kualitatif (Buku Sumber tentang Metode-metode Baru). Jakarta:
UIP.
Moleong, Lexi J.
2004. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Nawawi, Hadari
dan Martini Hadari. 1992. Instrument
Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Purwitosari,
Mamik. 2009. “Peningkatan
Keaktifan Belajar Matematika Dengan Strategi Pembelajarn Card Sort Dikelas IV
Semester I SD WONOKERTO 3 (PTK Di SD Wonokerto 3 Tahun Ajaran 2008/2009”. Skripsi. Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
Sagala, Syaiful. 2006. Konsep dan Makna Pembelajaran Untuk Membantu Memecahkan Problematika
Belajar dan Mengajar. Bandung: Alfabeta.
Silberman, Mel.
2001. Active Learning 101 Strategi Pembelajaran Aktif.
Yogyakarta.: Insan Madani.
Sriyono, dkk.
1992. Teknik Belajar Mengajar Dalam CBSA.
Jakarta: Rineka Cipta.
Sugiyarto. 2007. Pendidikan Kewarganegaraan SMP Kelas VII.
Surakarta: Grahadi.
Tim Penyusun
Departemen Pendidikan Nasional. 2005. Kamus
Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Uno, Hamzah B.
2007. Model Pembelajaran (Menciptakan
Proses Belajar Mengajar Yng Kreatif dan Efektif). Jakarta: Bumi Aksara.
Zaini, dkk. 2008.
Strategi Pembelajaran Aktif.
Yogyakarta: Insan Madani.