DOWNLOAD CONTOH PTK IPS AKUTANSI SMA STUDENT WORK SHEET
PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR
AKUNTANSI
DENGAN METODE RESITASI MELALUI BAHAN
AJAR LEMBAR KERJA SISWA (STUDENT WORK SHEET) PADA SISWA KELAS XI IPS SMA
Untuk Mendapatkan File BAB 1 - BAB 5 hub 0856 42 444 991
ABSTRAKSI
H. Lina Herlina.
2009. Peningkatan Prestasi Belajar Akuntansi metode resitasi (pemberian tugas) melalui lembar kerja siswa (Student
Work Sheet) pada Siswa Kelas XI SMA
Negeri 1 Krangkeng Kabupaten Indramayu.
Kata-kata kunci : Prestasi Belajar Akuntansi, Metode
Resitasi, LKS
Prestasi belajar siswa pada
mata pelajaran Akuntansi di SMA Negeri 1
Krangkeng Kabupaten Indramayu tergolong masih rendah. Hal tersebut diantaranya
disebabkan model pembelajaran yang selama ini diterapkan kurang efektif untuk
meningkatkan prestasi belajar siswa. Pembelajaran akuntansi di SMA jika hanya disampaikan melalui
ceramah akan sulit diterima oleh siswa dan membosankan. Dalam hal ini
diperlukan oleh seorang guru untuk mempertimbangkan model pembelajaran lain
yang efektif dan tepat sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.
Salah satu model pembelajaran yang dicobakan melalui penelitian ini adalah
metode resitasi (pemberian tugas) melalui lembar kerja siswa (Student Work
Sheet). Download PTK SMA
Pada dasarnya LKS sebagai model pembelajaran
merupakan usaha yang dilakukan guru agar siswa memiliki kemampuan untuk
mengungkapkan dan mengekspresikan dirinya sebagai individu maupun kelompok.
Kemampuan tersebut diperoleh siswa melalui pengalaman belajar sehingga memiliki
kemampuan mengorganisir informasi yang ditemukan, membuat laporan dan
menuliskan apa yang ada dalam pikirannya, dan selanjutnya dituangkan secara
penuh dalam tugas-tugasnya.
Rumusan masalah yang dikaji
pada penelitian ini adalah: (1) Bagaimana aktivitas siswa dalam pembelajaran
dengan metode resitasi (pemberian tugas) melalui lembar kerja siswa (Student
Work Sheet) ? (2) Apakah pembelajaran dengan metode resitasi (pemberian tugas)
melalui lembar kerja siswa (Student Work Sheet) dapat meningkatkan prestasi
belajar Akuntansi pada siswa kelas XI
SMA Negeri 1 Krangkeng Kabupaten Indramayu ?. Tujuan penelitian ini (1) Ingin
mengetahui aktivitas siswa dalam pembelajaran dengan memakai metode resitasi
(pemberian tugas) melalui lembar kerja siswa (Student Work Sheet). (2) Ingin
mengetahui pengaruh metode resitasi (pemberian tugas) melalui lembar kerja
siswa (Student Work Sheet) terhadap prestasi belajar Akuntansi pada siswa SMA
Negeri 1 Krangkeng Kabupaten Indramayu. PTK SMA Akutansi
Penelitian ini menggunakan
metode penelitian tindakan kelas yang ditempuh dalam dua siklus. Setiap siklus
terdapat empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi.
Tindakan dalam setiap siklus dilakukan dengan cara peneliti memberikan tugas
berupa penyelesaian suatu permasalahan secara berkelompok, dimana setiap
kelompok punya tugas masing-masing, Adapun yang menjadi subjek penelitian
adalah siswa kelas XI SMA Negeri 1 Krangkeng Kabupaten Indramayu.
Berdasarkan hasil penelitian
dapat disimpulkan bahwa melalui metode resitasi (pemberian tugas) melalui
lembar kerja siswa (Student Work Sheet), kemampuan siswa dalam menyampaikan
materi di depan kelas dan belajar mandiri di rumah dapat ditingkatkan. Selain
itu siswa menjadi lebih berani mengemukakan pendapat dan dapat menerapkan ilmu Akuntansi
dalam kehidupan bermasyarakat. Variasi penerapan model pembelajaran ini dapat
juga menghindari kebosanan siswa dalam mengikuti pembelajaran akuntansi
sehingga prestasi belajar siswa mengalami peningkatan dari 66% menjadi 85,5 %.
Berdasarkan penelitian bahwa prestasi belajar akuntansi yang diperoleh siswa
kelas XI SMA Negeri 1 Krangkeng Kabupaten Indramayu nilai rata-ratanya
meningkat pada siklus I yaitu 69 menjadi berkisar 85,5 pada siklus II. Contoh PTK IPS SMA
Dari uraian di atas peneliti
menyimpulkan bahwa metode resitasi (pemberian tugas) melalui lembar kerja siswa
(Student Work Sheet) yang diterapkan guru dapat meningkatkan hasil belajar
siswa, karena itu peneliti menyarankan agar metode resitasi (pemberian tugas)
melalui lembar kerja siswa (Student Work Sheet) disosialisasikan dan digunakan
sebagai alternatif dalam pembelajaran akuntansi di sekolah. Download PTK IPS SMA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan adalah
suatu proses upaya yang dilakukan secara
sadar dan sengaja untuk meningkatkan nilai perilaku seseorang atau masyarakat,
dari keadaan tertentu kesuatu keadaan yang lebih baik. Pendidikan sebagai pranata
pembangunan sumber daya manusia yang berperan dalam pembentukan peserta didik
agar menjadi aset bangsa yang diharapkan, supaya menjadi manusia yang
produktif. Hal ini sesuai tujuan pendidikan nasional yang telah diterapkan pada Undang-undang RI
No 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional yaitu:
"Pendidikan nasional bertujuan
mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya
yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi
pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan ketrampilan, kesehatan jasmani dan
rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri, serta rasa bertanggung jawab
kemasyarakatan dan kebangsaan".
Salah satu untuk
mewujudkan tujuan Pendidikan Nasional adalah adanya proses kegiatan belajar
mengajar. Kegiatan belajar yang melahirkan unsur-unsur manusiawi adalah sebagai
suatu proses dalam rangka mencapai tujuan pengajaran. Pengajaran menurut
istilah psikologi menyangkut segi pengetahuan yang diperoleh melalui pengalaman
sensoris atau indrawi (Oong
Komar, 2006: I5)
Oleh karena itu, pendidikan selalu berusaha menempatkan
manusia sesuai dengan proporsi dan hakekat kemanusiaannya. Hampir semua
kecakapan, ketrampilan, pengetahuan, kegemaran, sikap dan kebiasaan manusia
terbentuk dan berkembang karena belajar. Download Praktik Tindakan Kelas.
Menurut Witherington dalam buku Educational Pshycologi, dan dikutip oleh M. Ngalim Purwanto dalam bukunya "Psikologi Pendidikan"
mengemukakan " Belajar adalah suatu perubahan didalam kepribadian yang
menyatakan diri sebagai suatu pola baru daripada reaksi yang berkecakapan,
sikap kebiasaan, kepandaian atau suatu pengertian". Download contoh PTK IPS
Belajar sebagai
proses atau aktivitas, disyaratkan oleh banyak faktor, faktor-faktor yang
mempengaruhi belajar itu, menurut Ngalim Purwanto dalam buku Psikologi Pendidikan (2006 ;
102) adalah :
a. Faktor yang ada pada diri organisme itu
sendiri yang kita sebut faktor individual.
b. Faktor yang ada diluar individu yang kita
sebut faktor sosial.
Yang termasuk kedalam faktor individual
antara lain: faktor kematangan, pertumbuhan, kecerdasan, latihan, motivasi dan
faktor pribadi. Sedangkan yang termasuk faktor sosial antara lain: faktor
keluarga/keadaan rumah tangga, guru dan cara mengajarnya, alat-alat yang
dipergunakan dalam belajar dan mengajar, lingkungan dan kesempatan yang
tersedia, dan motivasi sosial.
Dalam proses
belajar mengajar. keaktifan peserta didik merupakan hal yang sangat penting dan
perlu diperhatikan oleh pakar pendidik sehingga proses belajar mengajar yang
ditempuh akan benar-benar mendapatkan hasil yang optimal. Pendidik hanyalah
merangsang keaktifan dengan jalan menyajikan bahan pelajaran, sedangkan yang
mengolah dan mencerna adalah peserta didik itu sendiri sesuai dengan kemauan,
kemampuan, bakat dan latar belakang masing-masing. Karena belajar adalah suatu
proses dimana peserta didik harus aktif. Dalam kegiatan belajar mengajar tidak
semua anak didik mampu berkonsentrasi dalam waktu yang relatif lama, daya serap
anak didik terhadap bahan pelajaran yang diberikan juga bermacam-macam, ada
yang cepat. ada yang sedang dan ada yang lambat. Terhadap perbedaan daya siswa
sebagaimana kenyataan diatas, diperlukan strategi dan metode pengajaran yang
tepat. Download PTK Akutansi.
Menurut (Syaiful Bahri Djamarah dkk, 2002; 93)
ada banyak macam metode yaitu:
1. Metode proyek
2. Metode Eksperimen
3. Metode Penberian Tugas ( resitasi)
4. Metode Diskusi
5. Metode Sosiodrama
6. Metode Demonstrasi
7. Metode Problem solvimg
8. Metode Karya wisata
9. Metode Tanya jawab
10. Metode Latihan
11. Metode Ceramah
Dengan menggunakan
banyak metode ini proses belajar mengajar terjadi, dimana interaksi antara dua
atau lebih individu yang terlibat, saling tukar menukar pengalaman, informasi,
memecahkan masalah, dapat terjadi juga semuanya aktif, tidak ada yang pasif
sebagai pendengar saja. Dengan kata lain bahwa dalam belajar sangat diperlukan
adanya aktivitas, tanpa aktivitas, belajar tidak mungkin akan berlangsung
dengan baik. Download PTK SMA
Suatu metode dalam
pembelajaran. atau istilah yang digunakan dalam teori pendidikan bertujuan
untuk dapat meningkatkan prestasi belajar serta terciptanya proses belajar
mengajar yang efektif dan efisien serta banyak mengandung makna, sehingga
proses belajar mengajar mengalami perubahan menjadi proses pembelajaran. Hal
itu dimaksudkan untuk lebih memberikan bobot serta makna yang dalam agar siswa
dapat mencapai tujuan pembelajaran serta berdampak pada perubahan tingkah laku
baik menyangkut unsur kognitif, efektif maupun psikomotor. PTK IPS STUDENT WORK SHEET
Menurut James B.
Brow ( Suryobroto, 1977 :3 ), mengemukakan bahwa tugas dan peranan guru antara
lain dapat menguasai dan mengembangkan materi pelajaran, merencanakan dan
mempersiapkan serta mengevaluasi kegiatan siswa. Oleh karena itu setiap
pengajar atau Guru harus dapat memilih suatu metode pengajaran yang disesuaikan
dengan situasi dan kondisi dan materi pelajaran yang diajarkan.
Metode mengajar
yang tepat haruslah memperhatikan kemauan, dorongan, minat, potensi dan
kemampuan siswa daiam melakukan suatu kegiatan dalam suatu proses pengajaran. Download PTK IPS TERBAU
Salah satu contoh
kondisi pembelairan yang seringkali disajikan guru dalam pembelajaran Akuntansi
dinilai masih belum tepat sasaran dan bahkan cenderung penerapannya masih
dibatasi dengan konteks buku tertentu saja. Dari kecerabohan pembelajaran
tersebut mengakibatkan timbulnya verbalitas serta kurang berkembangnya wawasan
maupun pengetahuan pada siswa itu sendiri.
Menurut Saepul
Bahri (1977:119) menyatakan bahwa, Suatu Proses belajar mengajar dapat
dikatakan berhasil apabila guru memiliki pandangan masing-masing sejalan dengan
filsafatnya. Oleh karena inilah suatu proses belalar mengajar tentang suatu
bahan atau materi pelajaran dinyatakan berhasil apabila hasilnya memenuhi
Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, Indikator maupun tujuan pembelajaran dari
materi tersebut. Donwload lengkap PTK
Penelitian ini
bermula dari pengamatan dan penilaian penulis pada mata pelajaran Akuntansi
yang sangat rendah dan proses belajarnya yang dilakukan secara verbal dan
dominasi metode ceramah. Hal ini menunjukkan bahwa guru masih belum
memanfaatkan secara maksimal berbagai metode yang tepat untuk mendapatkan hasil
yang memuaskan. Karena itu peneliti mencoba melakukan penelitian untuk
meningkatkan hasil belajar siswa melalui metode pemberian tugas ( resitasi )
dengan menggunakan bahan ajar Lembar Kerja Siswa (Student Work Sheet). Download PTK IPS SMA
Metode Pemberian
tugas merupakan cara penyajian bahan pelajaran. Pada metode ini guru memberikan
seperangkat tugas yang harus dikerjakan peserta didik, baik secara individual
maupun secara kelompok dengan menggunakan bahan ajar berupa Lembar Kerja Siswa
( LKS ).
Bahan ajar adalah
segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru dalam melaksanakan
kegiatan belajar mengajar di kelas. Bahan ajar yang dimaksud bisa berupa bahan
tertulis maupun bahan tidak tertulis. Dengan bahan ajar memungkinkan siswa
dapat mempelajari suatu kompetensi atau kompetensi dasar secara runtut dan
sistematis sehingga secara akumulatif mampu menguasai semua kompetensi secara
utuh dan terpadu.
Dalam keberhasilan
pendidikan di SMA Negeri 1 Krangkeng Kabupaten lndramayu merupakan harapan bagi
setiap orang tua, pemerintah dan masyarakat pada umumnya. Keberhasilan siswa
sangat diharapkan mengingat mereka merupakan generasi yang akan menentukan
pembangunan bangsa di masa mendatang. Proses pendidikan siswa disekolah pada
intinya adalah melaksanakan proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Dalam pendidikan, setiap siswa memiliki kemampuan yang berbeda antara
siswa yang satu dengan yang lainnya dalam mengikuti proses kegiatan belajar
rnengajar. Sehuhungan dengan hal itu terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi
keberhasilan siswa dalam belajar antara lain adanya faktor intern dan ekstern. Download PTK IPS
Faktor intern
merupakan faktor yang datang dari dalam individu siswa yang bersangkutan
diantaranya, kemampuan, kematangan, kecerdasan, bakat dan minat yang dimiliki
siswa. Sementara faktor ekstern adalah faktor yang datangnya dari luar diri
siswa dalam proses belajar mengajar misalnya pengaruh lingkungan, pergaulan
maupun iklim dan letak geografis. Download PTK SMA
Siswa yang lebih
matang dapat memiliki prestasi kecerdasan tertentu, didukung oleh bakat dan
minat yang sangat tinggi cenderung lebih berhasil menangkap dan menjabarkan
berbagai konsep dan mengetahui yang diterimanya. Sehubungan denga hal tersebut
H. Gunawan Undang dkk ( 1998:16) mengemukakan : Dalam proses belajar mengajar,
guru hendaknya menggunakan metode, yang dewasa ini digalakan mengajar Child pendekatan humanistic, pendekatan CBSA, pendekatan multimedia dan menggunakan belajar kelompok.
Prestasi belajar
yang dicapai merupakan salah satu tolak ukur yang mengembangkan tinggi
rendahnya tingkat keberhasilan siswa dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar.
Sering kita jumpai di masyarakat, bahwa prestasi belajar siswa khususnya mata
pelajaran Akuntansi masih rendah. Akuntansi sebagai salah satu bagian dalam
bidang studi ilmu pengetahuan sosial diperlukan oleh setiap orang sebagai
sarana untuk perfikir.
Akuntansi merupakan
salah satu mata pelajaran yang dianggap sulit oleh siswa, karena kurangnya
pengaitan ilmu-ilmu yang lain dapat menyebabkan pelajaran akuntansi itu kering,
kurang kaitannya dengan kehidupan sehari-hari, sukar dan semacamnya. Salah
satu penyebabnya adalah karena dalam memahami akuntansi dibutuhkan penalaran
tinggi. contoh ptk sma ips
Piaget (Pasaribu,
2001;3 mengemukakan bahwa berdasarkan pola penalaran yang dibutuhkan, maka konsep
terbagi menjadi dua golongan yaitu konsep konkrit dan konsep formal. Konsep
konkrit adalah konsep yang diturunkan dari hasil pengamatan langsung dan
menggunakan penalaran konkrit, sedangkan konsep formal adalah konsep yang bukan
merupakan basil pengamatan dan untuk memahaminya dibutuhkan pola penalaran
formal. Dalam teorinya Piaget juga menyatakan bahwa perkembangan
intelektualitas, seseorang mengalami beberapa tingkatan sesuai dengan usianya
antara lain Siswa SMA dengan usia 14-16 tahun pada umumnya berada pada tingkat
perkemkembangan operasional formal. Pada tahap ini siswa diharapkan mampu
berpikir mn memahami konsep-konsep abstrak tanpa pertolongan benda atau praktek
secara langsung.
Bagi sebagian Siswa
SMA bukanlah suatu hal yang mudah untuk memahami suatu konsep yang abstrak,
khususnya konsep-konsep dalam mata pelajaran Akuntansi.
Kenyataannya di lapangan mengisyaratkan bahwa prestasi belajar Akuntansi Siswa
di negara kita khususnya Jawa Barat pada umumnya masih rendah. Berdasarkan
kenyataan diatas, maka diperlukan usaha-usaha yang yang dapat meningkatkan
prestasi belajar siswa SMA dalam Pelajaran Akuntansi. Salah satunya yaitu
dengan mengembangkan metode yang tepat dalam pembelajaran akuntansi, agar siswa
mudah memahami akuntansi dengan benar dan cepat. (Mulyasa, 2005 : 99), sebuah
pendekatan dan metode yang dapat membantu memahami konsep-konsep abstrak
tersebut dengan suatu konsep konkrit yang mirip atau sejenis dengan konsep
abstrak yang sedang dipelajari. Pendekatan tersebut dinamakan pendekatan keterampilan
proses dan Metode Resitasi. praktik tindakan kelas (PTK)
Oleh karena itu, penulis tertarik untuk
mengambil judul penelitian ini Peningkatan
Prestasi Belajar Akuntansi dengan Metode Resitasi Melalui Bahan Ajar Lembar
Kerja Siswa (Student Work Sheet) pada Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Krangkeng
Kabupaten Indramayu.
B. Rumusan Masalah
Atas dasar latar
belakang masalah di atas, maka dirumuskan masalah yang muncul dalam penelitian
ini adalah :
1.
Bagaimana aktivitas siswa dalam
pembelajaran Akuntansi dengan Metode Resitasi Melalui Bahan Ajar Lembar Kerja
Siswa (Student Work Sheet) ?
2.
Apakah pembelajaran dengan Metode
Resitasi Melalui Bahan Ajar Lembar Kerja Siswa (Student Work Sheet) dapat
meningkatkan prestasi belajar Akuntansi pada siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1
Krangkeng Kabupaten Indramayu ?
C.
Tujuan Penelitian
Berdasarkan judul
dan rumusan masalah di atas, maka penelitian ini mempunyai tujuan sebagai
berikut :
1.
Mengetahui aktivitas siswa dalam
pembelajaran Akuntansi dengan Metode Resitasi melalui Bahan Ajar Lembar Kerja
Siswa (Student Work Sheet).
2.
Mengetahui pengaruh Metode Resitasi
Melalui Bahan Ajar Lembar Kerja Siswa (Student Work Sheet) terhadap prestasi
belajar Akuntansi pada siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Krangkeng Kabupaten
Indramayu.
D. Hipotesis Tindakan
Jika dalam pembelajaran akuntansi guru
menggunakan metode resitasi (pemberian tugas) melalui Bahan Ajar Lembar Kerja Siswa
(Student Work Sheet) maka Prestasi Belajar
Akuntansi siswa akan meningkat.
E.
Manfaat Hasil Penelitian
Manfaat
dari penelitian tentang peningkatan
prestasi belajar Akuntansi dengan Metode Resitasi Melalui Bahan Ajar Lembar Kerja Siswa (Student Work
Sheet) terhadap prestasi belajar Akuntansi pada siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1
Krangkeng Kabupaten Indramayu adalah :
1. Manfaat Teoritis
Apabila penelitian ini dapat
diterima kebenarannya oleh Guru, Kepala Sekolah, para tenaga kependidikan dan
peneliti lainnya, diharapkan dapat menambah khasanah pustaka kependidikan dan
memberikan sumbangan informasi yang selanjutnya dapat memberi motivasi
penelitian tentang masalah sejenis guna penyempurnaan penelitian ini.
2.
Manfaat Praktis
a. Manfaat bagi
siswa
Dengan penerapan Metode Resitasi Melalui Bahan Ajar Lembar
Kerja Siswa (Student Work Sheet) diharapkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran Akutansi dapat
meningkat.
b. Manfaat bagi
guru
Metode Resitasi
Melalui Bahan Ajar Lembar Kerja Siswa (Student Work Sheet) dapat dijadikan salah satu
alternatif mengajar oleh guru dalam proses pembelajaran Akuntansi serta dapat
digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam meningkatkan prestasi atau hasil
belajar Akuntansi. download PTK IPS
DAFTAR PUSTAKA
Ahmed Belkaoui, 1993, Acconting Theory, ed. Ke-2, Harcourt Brace Jovanovich, Inc., Terjemahan. Jakarta : Erlangga
Arikunto Suharsimi.,
Suhardjono, dan Supardi. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara
Aqib, Zainal. 2006. Penelitian
Tindakan Kelas Untuk: Guru. Bandung :
Yrama Widya
Belverd e. Needlls,
1986. Financial Acconting, Houghton
Mifflin Co., Jakarta
: Erlangga.
Budimansyah, Dasim.
2002. Model Pembelajaran dan Penilaian Berbasis Portofolio. Bandung : PT. Genesindo
Eldon S. Hendriksen, Accounting Theory, ed. Ke-5, Richard D.
Irwin, terjemahan, Jakarta
: Erlangga
Fajar, Arnie. 2004. Portofolio
dalam Pembelajaran IPS. Bandung :
Remaja Rosdakarya
Fess & Warrn, 1999. AcontingEdisi ke-19 terjemahan, Jakarta : Erlangga
Hugiono dan PK.
Poerwantana. 1993. Pengantar Ilmu Sejarah. Jakarta : Rineka Cipta
Munib, Achmad, dkk.
2004. Pengantar Ilmu Pendidikan. Semarang :
UPT MKK UNNES
Natawidjaja, Rochman dan
L.J Moleong. 1985. Psikologi Pendidikan untuk SPG. Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Poerwadarminta, WJS.
2002. Kamus Umum bahasa Indonesia .
Jakarta : Balai
Pustaka
Rusoni Elin. 2001. Portofolio
dan Paradigma Baru dalam Penilaian Matematika. http://www.depdiknas.go.id.
(13 Februari 2007)
Sanjaya, Wina. 2005. Pembelajaran
dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi. Jakarta : Kencana Prenada Media Group
Soedarno, dkk. 1998. Pendidikan
Ilmu Sosial. Semarang : FPIPS IKIP Semarang
Soewarso. 2000. Cara-Cara
Penyampaian Pendidikan Sejarah untuk Membangkitkan Minat Peserta Didik
Mempelajari Sejarah Bangsanya. Proyek Pengembangan Guru Sekolah Menengah: Jakarta
Suharya, Toto.
2007. http://www.duniaguru.com. (20 Agustus 2007)
Surapranata, Sumarna dan
Muhammad Hatta. 2004. Penilaian Portofolio Implementasi Kurikulum 2004. Bandung : PT Remaja
Rosdakarya
Suryabrata, Sumadi.
2002. Psikologi Pendidikan. Jakarta :
PT Raja Grafindo Persada
Tim Pelatih Proyek PGSM.
1999. Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Reseach). Jakarta : Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan
Tim Penyusun Depdiknas.
2003. Kurikulum 2004 Standar Kompetensi Mata Pelajaran Pengetahuan Sosial
SMP dan MTs.Jakarta: Depdiknas
Usman, Moh. Uzer dan
Lilis Setyawati. 1993.Upaya Optimalisasi Kegiatan Belajar Mengajar. Bandung : Remaja Rosdakarya
Wiryohandoyo, Soedarno,
dkk. 1998. Pendidikan Ilmu Sosial. Semarang :
FPIPS IKIP Semarang
Winkel. 1991. Bimbingan
dan Konseling di Institusi Pendidikan. Jakarta : Grasindo